Senin, 02 Februari 2015

Interview with Wonderyash

Senin, 02 Februari 2015
 


Sudah berapa lama saya ga ngelakuin nulis buat ngewawancara orang? Lama banget! haha. Setelah beberapa kali melakukan interview dengan artist atau band dari luar Indonesia, kali ini saya tertarik interview perempuan muda, seorang ilustrator kwece, dan perempuan ramah. Mari kita baca dengan seksama namun santai, biar ga kaku ngeliat wajah ayu nya. 


Hai hai. Sebelum kita mulai, bisa perkenalkan dan ceritain tentang diri kamu?


Halo kak.. Namaku sebenernya ayash, nama yang biasa dipanggil dari temen2 ngumpul yah. Tapi kalo untuk sosial media/dunia maya, beberapa pameran atau kolaborasi, aku lebih suka memakai Wonderyash sebagai representasi dari aku dan khususnya karya-karyaku. Untuk sekarang sih masih kuliah semester akhir jurusan DKV di salah satu univ swasta di Jakarta, sekalian jadi pekerja lepas buat tambah uang jajan sehari-hari hehe.
 

Sebenarnya di kota mana sih kamu tinggal?

Aku sekarang tinggal di Jakarta, ya dikarenakan harus menyelesaikan urusan akademis ini.
 

Sejak kapan suka ngegambar?


Suka gambar sih sebenarnya dari SMP. Cuma awalnya aku dulu malah tertarik sama manga ya, mungkin terdoktrin game atau komik-komik yang dulu aku baca. Sempat vakum gambar, dan mulai gambar lagi di kelas 2 sma dan hingga sekarang. Tentunya sempet berubah-ubah gaya dan belum bisa konsisten pada satu gaya gambar. Kalo sekarang karena ditunjang perkuliahan, aku harus gambar dan untungnya aku malah enjoy dan ga terbebani.



Kepikiran buat total cari uang dengan ngegambar?


Kepikiran banget. Denger cerita dari beberapa temenku, illustrator juga, malah dia freelance (gak punya pekerjaan tetap), penghasilannya bisa di atas rata-rata kalo aku bilang. Lagipula ini udah jadi hobiku, kenapa gak buat dijadiin sumber penghasilan.
 
Andaikan saja menggambar itu seperti musik. Kamu akan menamai genre gambar kamu apa? Dan kenapa kamu melilih genre itu?  

Mungkin lebih ke ambient ya, karena biasa musik ambient lebih memberi atmosfir tersendiri buat pendengarnya dan aku rasa cocok buat semua orang (kalangan). Kalo untuk artwork-ku yang based on daily activities, (contohnya love life), siapa tau bisa menyampaikan pesan yang aku maksut dari gambarku ke semua orang yang udah liat gambarku, dan juga beberapa artwork yang aku hasilkan tergolong ringan dan mudah dipahami.



Saya sempat stalking akun instagram kamu dan kebetulan saya follow pacar kamu juga. Dia sempat posting hasil kolaborasi kalian berdua. Bisa ceritain ga tentang kolaborasi  itu?


Kalo itu baru terlintas dipikiran kita baru2 aja kak hehe, kepikiran buat ngerilis satu collabs dalam bentuk stuff seperti artprint/stiker atau yang lain. Kalo untuk collabsnya sendiri sih emang based on dari daily activity, sama kesedihan/kesenangan, dan musik favorit kita aja kak. Hehe doain sukses ya!

  


Sudah berapa banyak artist yang pernah kolaborasi sama kamu?


Baru beberapa yang pernah collab sama aku, itu juga kerabat2 terdekat yang sesama illustrator dan beberapa graffiti writers (Aceking Jakarta, CurseGraff, Rave9, Stephanie Pricilla, Noirdelusion dll), Aku termasuk jarang ngelakuin collab, padahal pengen banget bisa collab sama illustrator lain.
 


Kolaborasi dengan siapa sih yang bikin kamu puas?


Sampe saat ini, kolaborasi bersama Aceking Jakarta yang paling bikin aku puas. Sebenarnya bukan kolaborasi yang beda pihak sih. Aku juga tergabung di dalam komunitas ini, cuman kerja sama dan kolaborasi antar anggota (setiap anggota punya gaya gambar yang berbeda-beda) yang benar-benar memuaskan ya tentu pada projek mural untuk Wonder Skatepark dan mural untuk Gerilya Visual Polimedia. Totally huge collabs!



Punya mimpi pengen kolaborasi dengan siapa?


Banyak banget sih sebenarnya kalo mau dijabarin, tapi yang pengen banget ada beberapa, untuk dalam negeri seperti Devilreject, dan Isa Panic Monsta, kalo untuk luar negeri Dan Mumford dan Benjamin Lande.
 
Ok, lebih ke hal personal nih. Gimana sih perasaan kamu disaat kamu bisa ngelakuin hal yang kamu suka karena kamu seorang perempuan? Dan apa hal yang membuat kamu benci ketika kamu gabisa atau dipandang sebelah mata sama orang lain. Apa yang bakal kamu lakuin?


Perempuan itu sangat multitasking! Tentunya dibandingkan dengan laki-laki ya. Soalnya pengalaman pribadi dan lingkungan sekitar yang memperkuat statementku tadi. Perempuan keliatan lebih gercep istilahnya, jadi kalo terlihat agak rempong ya dimaklumi hehe. Untuk hal-hal yang bikin aku benci karena aku ga bisa atau dipandang sebelah mata itu menjadi leader (dalam hal apapun). Mungkin karena kurang ketegasan yang membuat mereka ragu ya. Cuma dari sini aku belajar untuk tegas, dimulai dari hobiku aja dulu, yaitu gambar. Tegas yang kumaksutkan disini lebih ke arah konsistensi dalam gaya gambar.


 
Apa yang kamu rasain ketika kamu ga bisa menolong orang lain?


Sedih iya, menyesal juga. Kadang suka merasa mampu tapi gak bisa menolong dikarenakan karena ada hal terdesak. Bukan menarik simpati sebenarnya, cuma selama kita mampu, kenapa gak coba untuk bantu mereka yang kurang mampu.
 
Punya artist favorit? Kenapa suka sama dia?  

Punya! Beberapa datang dari dalam negeri. Seperti Roby Dwi Antono, aku suka banget dengan konsep lukisan/gambar popsurealisnya (menurutku  genre yang sangat jarang di indonesia), dari mulai teknik melukis/ilustrasi/digital painting, hingga cerita di balik karya-karyanya. Masih penasaran, apa aja sih yang terlintas dipikirannya sampai bisa menghasilkan karya sebadass itu haha
 

Apa yang kamu harepin dari kesenangan menggambarmu ini? Apa punya kepengen bikin pameran karya pameran tunggal?


Semoga terus mengarah ke arah yang positif, misalnya berguna buat teman-teman di luar sana, dan jadi inspirasi.. Kalo untuk pameran tunggal kayanya udah jadi mimpi setiap artis/illustrator ya. Tentu pengen banget, mangkanya mumpung masih di awal aku mau perbanyak portfolioku. 




Ada yang mau disampaikan buat teman-teman diluar sana yang mungkin iri dengan hebatnya kamu menggambar?


Buat teman-teman semua, keep practicing! Karena practice makes perfect, mau sehebat apapun dia dalam menggambar, tapi kalo intensitas latihan yang sangat jarang dan dan tidak diasah, pasti akan kalah sama mereka yang tidak bisa sama sekali namun tetap berlatih.

Ok. Thank you buat waktunya Yash! (Hera Mary)


Wonderyash
Instagram: Wonderyash
Portfolio on Behance



 
 
Hungry Heart © 2014